Powered By Blogger

Selasa, 11 Desember 2012

Pengembangan Kekuatan Militer Indonesia

     Rencana kedatangan Alutista (alat utama sistem senjata) TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar atau kira-kira Rp.150 Trilyun,-. Renstra TNI 2010-2014 membarikan nuansa pelangi terhadap komparasi alutista yang akan di perbaharui yaitu adanya diversifikasi terhadap jenis alutista produksi dalam negeri juga dari Rusia, China, dan Amerika. Setidaknya itu yang mengemuka dalam statment yang di kemukakan Panglima TNI Jendral Djoko Santoso dalam rapat kerja dengan komisi I DPR RI di Jakarta 16 Desember 2009.
       Dalam rencana strategis itu diungkapkan bahwa TNI akan memenuhi kebutuhan armada kapal perang dengan memesan 35 Kapal Cepat Rudal Trimaran ukuran 60 meter, 40 Kapal Patroli Cepat Rudal ukuran 40 meter dan 15 Korvet semuanya produksi dalam negeri. Sementara 2 Kapal Selam kelas Kilo dari Rusia di pastikan hadir tahun 2013.Untuk Kapal Cepat Rudal Trimaran dan Ptroli Cepat adalah produksi swasta nasional, masing-masiang akan dilengkapi sepasang rudal buatan China dan Rusia, sementara Korvet sendiri adalah produksi PT PAL Indonesia.
     Sementara Angkatan Udara Indonesia akan di perkuat dengan pembelian 22 F16 CD dari Amerika Serikat dan 12 pesawat angkut Hercules. Saat ini TNI AU memiliki 10 F16 AB dan 38 Hercules berbagai seri.Beberapa minggu sebelumnya 3 Jet tempur SU27 dari Rusia tiba di pangkalan AU Makasar. Dengan kedatangan 3 penempur Sukoi itu, TNI AU memiliki 10 Sukoi dan merencanakan akan terus menambah pesawat tempur jenis ini sampai mencapai 48 unit (4 skuadron).
     Yang menarik dari renstra TNI ini adalah adanya pergelaran rudal produksi dalam negeri yang mampu menjangkau jarak tembak sampai dengan 300 km dan sekaligus mengubah konsep hankam TNI dari defensif murni menjadi pre emptive strike. Menurut pengamat militer Jales Primowardhani perubahan konsep ini dipicu oleh keangkuhan Malaysia yang menggangu teritori Indonesia terutama perairan Ambalat. Ini yang membuat petinggi TNI dan bahkan Presiden SBY merasa gerah dan kemudian mempersiapkan berbagai jenis untuk mengantisipasi kondisi terburuk.
     TNI memang sedang mempersiapkan diri, memperbaharui alutistanya. Lihat saja di Kalimantan, Kodam dimekarkan menjadi 2 dengan menambah kekuatan pasukan secara besar-besaran sampai mencapai 30 ribu tentara, pembentukan 8 batalyon infantri, 6 batalyon kavaleri, 4 batalyon rudal. Tarakan juga menjadi home base bagi 16 pesawat tempur Super Tucano disamping Pontianak yang sudah eksis dengan 16 pesawat tempur Hawk.


    Seorang petinggi di Kementrian Pertahanan Indonesia yang enggan di sebut namanya membenarkan bahwa TNI sedang mempersiapkan kekuatannya dengan memperbesar sayuan-satuannya. Marinir akan di tambah menjadi 60 ribu pasukan, Kostrad sedang membangu divisi 3, Kodam-kodam menambah batalyon infantri dan mekanis. Rudal dengan berbagai jenis sedang dalam pesanan seperti Qw3, C-802, Yakhont, AGM Maverick. Dan nantinya kekuatan TNI AL bertumpu pada kekuatan 3 armada tempur dengan kekuatan 276 KRI, 12 Kapal Selam, 60 ribu marinir. TNI AU dengan 4 Skuadron Sukoi, 3 Skuadron Hawk, 1 Skuadron Stucano, dan 1 Skuadron Yak 130.


        TNI AD dengan 3 divisi Kostrad, 21 Kodam dengan kekuatan pasukan mencapai 450 ribu tentara.

Rencana Pembelian
  1. Sukoi SU27, April 2010
  2. 16 Super Tucano, September 2010
  3. 8 Heli tempur MI35, November 2010
  4. 12 Heli tempur MI17, Oktober 2010
  5. 6 Sukoi SU, Mei 2011
  6. 6 Hercules, Desember 2010
  7. 8 Kapal Cepat Rudal Ctmaran, November 2010
  8. 6 Hercules, November 2011
  9. 22 F16 CD, Oktober 2011- Juni 2012
  10. 12 Kapal Cepat Rudal Ctmaran, Desember 2011
  11. 4 Korvet PAL, Juni - Oktober 2011
  12. 16 Yak 130, April 2013
  13. 10 Sukoi SU27/30, November 2013
  14. 2 Kapal Selam Kilo, Desember 2013
  15. 20 Kapal Patroli Cepat Rudal, Januari - Desember 2011
  16. 80 Rudal Lapan, Juni - Oktober 2010
  17. 12 Korvet PAL, Januari 2012 - Desember 2013
  18. 5 Battery S300, Mei 2013
  19. 2 Kapal Selam U214, Oktober 2014
  20. 10 Sukoi SU35, Agustus 2014
  21. 200 Rudal Lapan, Februari - September 2011
Sumber : Jan's Defence Feb 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kritik & saran sobat, sangat membantu pengembangan Blog ini, Saya tunggu Looh...??/ Trms.